Jumat, 01 April 2016

Launching Blog Baru

"Setiap rumah tangga pasti punya cerita dan punya rahasia tentang dapur mereka. Dapur bukan hanya tempat untuk memasak dan mengolah makanan, bukan pula tempat untuk memajang perabotan yang hanya sekedar tau saja kegunaannya untuk apa. Lebih dari itu dapur adalah tempat yang penuh cerita. Ada suka, duka, pahit, asam, manis dan asin. Dari sanalah kreatifitas tercipta".
Selamat pagi, selamat berweekend ria ya... pagi ini gue mutusin untuk publish blog baru ini. Kenapa bikin blog baru? bukannya blog lama juga jarang di jamah? pokoknya intinya gue cuma pengen sharing dan melestarikan resep-resep dari keluarga gue terutama resep masakan dari mamak dan almarhum nenek gue yang memang pinter masak. Blog ini gue beri nama Dapur Senggol belum punya definisi khusus sih tentang arti dari nama ini tapi yang jelas blog ini berisi semua cerita tentang dapur keluarga kami. dan tentunya secara khusus gue bikin untuk menampung semua pengalaman memasak  gue di dapur walaupun sebagian ada yang sukses dan yang gagal, namun gue selalu yakin kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda, iya toh. Kalau kata emak gue, itu semua proses dan belajar aja dari pengalaman. Bikin kue pun gitu sekali dua kali masih bantet yang ketiga kali pasti ada kemungkinan sukses. Pokoknya terus mencoba jangan putus asa.

Blog ini nantinya hanya akan berisi tentang kreatifitas dan rasa yang tercipta dari bilik dapur, entah itu resep-resep hasil explore gue di dunia maya ataupun resep turun temurun dari keluarga gue. Dari kecil gue memang sering melihat mamak dan almarhum nenek memasak sekali-kali gue ikut bantu memasak. Apalagi nyokap yang memiliki pengalaman panjang dalam dunia masak memasak. Kalo dilihat dari bakat turun temurun keluarga gue almarhum nenek, budhe, nyokap dan tante-tante gue semuanya bisa masak apalagi bikin kue semuanya bisa.

Melihat pengalaman mamak di dapur , gue mulai belajar hal-hal penting lain yang lebih dari sekedar tau cara memasak yang enak. Dari memasak gue mulai belajar mengasah "feelings" karena memasak bukan cuma sekedar takaran yang sifatnya pasti dan tepat seperti yang ada di buku resep. Seperti contoh ketika gue bikin pancake di resep tertera di campurin mentega sebanyak 50 gram ketika gue cetak ternyata pancake gue melempem dan gue baru merasakan pancakenya lembut dan mengembang setelah gue kurangin mentega nya hanya seukuran 1 sendok makan. Gue biasanya emang terlalu pede dalam hal memasak, gue nggak terlalu terpaku pada resep atau tutorial cara memasaknya. Gue pernah punya pengalaman gagal bikin donat berkali- kali karena terpaku sama resep dan tutorialnya. Eh, donat gue bukannya empuk malah bantet karena adonannya nggak ngembang dan ternyata cara nyampurin ragi nya salah.

Mamak selalu bilang memasaklah dengan hati, niatin kita memasak untuk membahagiakan orang yang makan makanan yang kita masak. Kuncinya "Just keep it simple" buatlah sesederhana mungkin jangan berpikir terlalu jauh dan rumit. Dengan begitu hati, otak dan tangan akan sinkron dengan sendirinya hingga hasil yang di dapat benar-benar layak untuk dinikmati.

Oke itu sekilas mengenai blog Dapur Senggol ini, sampai jumpa di postingan resep pertama gue ya.